Review
Resident Evil 6
Sama seperti beragam virus yang ditampilkan dalam game-nya, selama beberapa tahun ini Resident Evil terus mengalami mutasi dalam berbagai hal; terutama di bidang gameplay-nya, di mana kini haluannya berubah menjadi pure action dan bukan lagi survival-horror. Dan kini, Capcom tengah merilis RE keenam yang menyajikan action dalam porsi yang jauh lebih besar dibandingkan RE5!!
THE THREE TALES
Dalam RE6 gamer mendapatkan 3 campaign dengan jalinan kisah berbeda dalam satu game—plus satu additional campaign setelah menamatkan permainan utamanya. Dan benang merah yang menghubungkan semua kisah tersebut adalah C-Virus, patogen baru yang jauh lebih berbahaya dibanding virus-virus sebelumnya!! Yang pertama adalah kisah tentang dua anggota United States Secret Service (USSS) yakni Leon S. Kennedy dan Helena Harper, yang harus menghadapi insiden bioterorisme di kawasan Tall Oaks. Kisah kedua berkutat seputar Jake Muller, putra dari Albert Wesker, yang terjebak dalam peperangan antara BSAA (Bioterrorism Security Assessment Alliance) dengan Neo-Umbrella di Edonia bersama dengan Sheery Birkin.
Satu hal yang wajib kalian perhatikan adalah: setiap campaign memiliki gaya permainannya tersendiri. Ketika bermain sebagai Leon, kalian bakal menjumpai nuansa permainan yang sangat kental dengan nuansa horor. Dan gamer bakal menjumpai hal yang berbeda ketika bermain sebagai Chris, di mana permainannya lebih sarat dengan action, atau memainkan Jack yang menampilkan gameplay menegangkan karena ia bakal terus dikejar oleh makhluk berbadan besar yakni Ustanak—mirip dengan yang dialami oleh Jill dalam RE3 yang terus dikejar oleh Nemesis!!
Karena permainannya kini lebih difokuskan pada action yang bernuansa cepat, Capcom telah menambahkan sejumlah elemen baru ke dalam gameplay untuk mendukung hal tersebut. Salah satunya adalah fitur yang sudah lama dinantikan kehadirannya oleh fans seri RE yakni: kemampuan untuk bergerak sambil menembak lawan!! Gamer juga akan menjumpai cover system baru yang lebih efektif, serta kemampuan roll untuk menghindari serangan lawan. Dan untuk semakin menonjolkan perbedaan gaya permainan dalam setiap campaign, masing-masing karakter dibekali dengan kemampuan khusus yang berbeda-beda. Contohnya Leon yang bisa melakukan dual-wielding dan combo kills, Chris yang lebih handal dalam memakai sniper rifle, sementara Jake dibekali dengan kemampuan hand-to-hand combat yang mantap.
Namun yang paling menarik adalah dihadirkannya co-op system dengan gaya permainan "Drop In/Drop Out", di mana player 2 dapat bergabung atau meninggalkan permainan kapan pun juga—seperti dalam game Dead Space 3!! Hal ini sangat berguna karena di beberapa bagian dalam permainan di mana kalian harus berpisah dengan partner kalian untuk menjalankan tugas berbeda, dan dengan memainkan RE6 secara co-op maka kedua player dapat melaksanakan tugasnya dengan lebih baik. Satu hal lagi: semua yang gamer temukan (misalnya setelah menghancurkan peti) tidak lagi dibagi 2 karena sekarang masing-masing player akan mendapatkan bagian yang sama, meski mungkin saja jenis item yang didapatkan berbeda-beda. Sementara ketika menemukan sebuah senjata, kedua player akan mendapatkan senjata yang sama.
Dengan adanya sistem pembagian drop item seperti ini maka tidak ada lagi istilah "siapa cepat dia dapat", karena semuanya akan mendapat bagian. Oh iya, khusus untuk permainan solo, pihak developer telah merombak ulang AI partner kalian sehingga sekarang mereka tidak lagi bertindak bodoh, dan lebih dapat diandalkan.
Publisher: Capcom
Developer: Capcom
Genre: Action
Release: Oktober 2012
Platforms: PC, PlayStation 3, Xbox 360
